Ketika TUHAN Sendiri yang Meneguhkan

Situasi ekonomi yang sulit saat ini membuat manusia cenderung untuk semakin tidak mempedulikan sesamanya. Persaingan usaha serta persaingan kerja semakin keras. Banyak orang secara kejam mengeksploitasi (memeras) orang lain demi keuntungan dirinya sendiri. Saling merebut karyawan serta pelanggan dengan menghalalkan segala cara seringkali dianggap hal yang lumrah (biasa). Dalam situasi seperti itu, bolehkah orang Kristen mengikuti arus (cara) dunia demi mengejar "sesuap nasi" atau mempertahankan hidup?

Bacaan Alkitab kita pada hari ini (Mazmur 16) mengingatkan kita akan doa dan keyakinan raja Daud kepada Tuhan yang dia percayai. Saat Daud sungguh-sungguh memercayakan hidupnya ke dalam perlindungan Tuhan, ia amat meyakini kebaikan Tuhan. Ia yakin bahwa Tuhan adalah "hartanya" (miliknya) yang paling berharga. Beliau berkata, "Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku." Keyakinan itu membuat ia bisa menjalani kehidupan setiap hari dengan penuh sukacita dan ketentraman.

Bagaimana dengan kehidupan Anda? Apakah Anda berani memercayakan hidup Anda dalam perlindungan Tuhan serta meyakini kebaikan-Nya? Apakah Anda percaya bahwa Allah memelihara Anda sehingga setiap hari Anda bisa menjalankan usaha dan pekerjaan Anda dengan penuh sukacita karena Anda yakin bahwa "berkat" Tuhan bagi Anda tidak akan tertukar dan tidak dapat direbut oleh orang lain ? Dapatkah Anda bersyukur setiap hari untuk berkat dan pemeliharaan-Nya tanpa merasa iri terhadap orang lain, tanpa keinginan merebut "bagian orang lain"? [SS]